Raih Passive Income 3% - 5% perhari. Jika anda Action hari ini, maka mulai besok profit 3% - 5% perhari sudah bisa anda nikmati...

Minggu, 10 Juni 2012

Memupuk Kerinduan Kepada Allah SWT

Tersebutlah kisah seorang istri yang ditinggal pergi oleh suaminya dalam rangka tugas belajar di luar negeri. Selama dua tahun mereka belum bisa bertemu secara fisik. Perpisahan yang demikian lama, menjadikan kerinduan di antara mereka sangat tinggi. Seakan-akan ketika melihat baju saja, mata boleh melihat bajunya, namun hati dan pikirannya melihat suami. Bila kerinduan itu datang, makan dan minum pun terasa tak nyaman.

Hingga sampailah pada waktunya bahwa sang suami akan pulang pada hari lebaran. Maka seakan-akan waktu lebaran yang masih lama, itu di sisi lain juga sudah terasa dekat. Pada saatnya nanti pulang, si isteri bertekad untuk bisa membahagiakan suaminya. Sehingga sang suami benar-benar bisa bergembira dan puas tatkala bertemu nanti. Itulah gejolak hati seorang istri yang belum sempat bertemu dua tahun dengan suaminya, demikian merindunya. Semestinya kerinduan kita kepada Allah, lebih daripada kerinduan sang isteri tadi. Bagaimana tanda kerinduan seseorang kepada Allah SWT? Ia akan berjuang keras untuk beramal shaleh.


"Barangsiapa yang mengharap pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah itu pasti datang." (Al-Ankabut: 5).


Rindu merupakan gejolak hati dari rangkaian perjalanan sang hamba untuk bertemu cinta-Nya. Rindu ibarat safari perjalanan ruhani yang akan menyampaikannya kepada kekasih hati dengan melalui perjuangan/ mujahadah mengatasi segala aral merlintangnya. Jika kita muncul kerinduan kepada Allah, itulah tanda Allah pun merindukannya. Allah SWT berfirman dalam hadis qudsi


"Barang siapa yang rindu jumpa dengan Allah, Allah rindu jumpa dengan Nya"

(HR Bukhari)


Dengan demikian, hari-hari yang akan dijalani akan terasa indah, karena adanya tujuan penantian yang dikejar. Dan itulah perasaan dari seorang yang bertakwa, menjadi manusia yang dirindukan oleh Allah di dunia ini. Mujahadah/perjuangan sungguh-sungguh yang mesti kita lakukan di antaranya adalah senantiasa membaca pesan-pesan apa saja dari Allah yang disampaikan untuk manusia, yakni melalui Al Quran. Semestinya ibadah membaca Al Quran kita senantiasa tidak bosan-bosannya dijalankan. Seperti sang isteri tadi yang senantiasa tidak bosan membaca surat cinta melalui sms dan email dari pasangannya, sehingga kita mengerti apa yang senantiasa diinginkan pasangan. Tatkala sang kekasih menginginkan satu hal, karena tekadnya untuk menggembirakannya, ia pun berupaya keras untuk memenuhi keinginannya. Jalan lain memupuk kerinduan adalah dengan cara menuntut ilmu. Tentunya ilmu yang bisa mengantarkan hati untuk cenderung kepada kerinduan Allah. Bila hati kita sudah dibuka cahayanya, maka kita akan dipermudah mempelajari ilmu.
















.

0 komentar:

harmoni-my.org