Raih Passive Income 3% - 5% perhari. Jika anda Action hari ini, maka mulai besok profit 3% - 5% perhari sudah bisa anda nikmati...

Senin, 18 Juni 2012

Solusi Sederhana Menjaga Keutuhan Keluarga


Menjalin keutuhan keluarga hingga maut menjemput? Mengapa tidak? Bila hati tidak lagi utuh, maka pertanda keharmonisan keluarga mulai rapuh… Bila dibiarkan saja, maka pondasi rumah tangga pun bisa runtuh.
Cara menjaga keutuhan keluarga sebenarnya sederhana. Dimulai dari seni menata hati, seni menata pikiran dan perasaan, dan tentunya seni berkomunikasi. Sederhana, kan?
Banyak hal penyebab keretakan rumah tangga. Mulai dari hal-hal sederhana hingga rumit dan kompleks. Namun bukan berarti tidak ada solusinya, kan? Nah, berikut ini dikemukakan beberapa hal penyebab perceraian beserta solusinya. Selamat membaca dan merenungkan…
Sudah tidak ada lagi kecocokan di antara kita!
Solusi: cobalah berpikir jernih. Berpikirlah seribu kali sebelum berpisah. Ingatlah masa-masa indah, dimana Anda berdua pernah menjalin tali kasih. Cobalah untuk mengunjungi tempat dimana Anda berdua pertama kali bertemu. Ciptakanlah suasana yang romantis. Binalah hubungan dan komunikasi yang harmonis.
Sudah tidak ada lagi cinta!
Solusi: ini alasan klise dan klasik. Jangan langsung bertindak. Tenangkanlah diri sejenak. Mintalah tolong kepada Tuhan untuk menumbuhkan benih kasih yang dulu pernah bersemi. Perkataan “cerai” bukanlah solusi. Renungkanlah sahabatku, semua kebaikan pasangan Anda, hindari mengingat keburukannya.
Dia jauh dariku!
Solusi: saling percaya, saling pengertian, saling setia. Binalah komunikasi penuh mesra dan penuh canda. Bisa melalui jejaring sosial, sms, atau surat. Bila berdomisili cukup lama di negeri seberang, maka sempatkanlah berkirim cenderamata untuk pasangan Anda.
Ada pihak ketiga!
Solusi: jangan langsung percaya. Mungkin saja itu hanya fatamorgana. Ada yang berniat meretakkan bahtera keluarga Anda. Bila keadaan telah begitu darurat, begitu gawat, mintalah tolong pada Tuhan. Berdoalah setiap hari demi kebaikan. Hindari mengadu kepada orang-tua atau mertua, sebab akan memperparah keadaan. Saat kita dalam kondisi tertekan, Tuhan pasti datang dengan segala pertolongan. Setelah kesulitan ada kemudahan! Yakinlah, sahabatku…
Aku melihatnya selingkuh di depan mataku!
Solusi: menghindarlah darinya sehari. Tenangkan diri. Setelah kondisi kondusif, bertanyalah dengan lembut. Berikanlah belaian mesra di rambut. Hindari nada menginterogasi, seolah detektif, wartawan, atau polisi. Perkataan yang timbul dari hati akan menyentuh hati. Berikanlah dia kesempatan untuk bertaubat, bila memang terbukti. Bersikaplah tegas dan bijaksana dalam kelembutan. Membalas dengan berbuat selingkuh bukan perbuatan luhur orang yang berbudi. Emosi bukan solusi.
Dia tidak berhasil membahagiakanku!
Solusi: jujurlah kepadanya, katakanlah kepadanya, apa saja yang dapat membuat Anda bahagia. Perlahan namun pasti, dia pasti bisa membahagiakan Anda. Biarlah waktu yang akan membuktikannya.
Dia sibuk sendiri dengan dunianya!
Solusi: cobalah untuk bergabung dengannya. Selamilah dunianya, arungilah perasaan hatinya yang terdalam. Terus menjauhinya dan menganggapnya aneh, hanya akan menambah masalah. Buatkanlah secangkir kopi, teh, atau susu sembari berkata, “Cintaku, boleh, kan aku mencium keningmu… satu kali saja…“
Dia tidak perkasa di ranjang!
Solusi: pelajarilah teknik bercinta yang sehat dari buku seksologi. Berkonsultasilah dengan ahlinya, tentu bersama pasangan Anda. Hindari membandingkannya dengan video biru. Bila akan mencoba teknik, gaya, variasi, atau fantasi yang agak “liar” dan menantang, cobalah komunikasikan dengan pasangan Anda. Berhati-hatilah bila Anda/pasangan Anda memiliki kelainan sendi, tulang, otot, atau saraf… Oh iya, barangkali Anda/pasangan terlalu lelah setelah seharian bekerja… Cobalah ambil cuti beberapa hari, lalu… berbulan madu kembali… ehm…
Dia begitu dingin!
Solusi: berilah kehangatan dari hati dan perilaku Anda. Memonton bioskop berdua, makan sepiring berdua, candle light dinner, pergi ke taman, berkejaran di pantai, berkebun bersama, pergi memancing berdua, memberinya sekuntum mawar merah, dapat dicoba untuk sekadar memberinya “kehangatan”.
Dia mandul! Dia tidak berhasil memberiku keturunan!
Solusi: sst…jangan langsung menuduh atau berprasangka… Cobalah untuk berkonsultasi ke dokter berdua. Pria dan wanita sebaiknya diperiksakan semuanya, bersamaan. Bila memang salah satu terbukti ada kelainan, cobalah berkonsultasi dengan dokter untuk mencari solusinya. Mengambil libur/cuti panjang lalu berwisata berdua, mengangkat anak, bersedekah, bayi tabung, bisa sebagai solusi.
Demikian solusi dahsyat untuk mewujudkan keutuhan keluarga sehat, sejahtera, selamanya.
Semoga bermanfaat.
12977055311804685488

0 komentar:

harmoni-my.org