Raih Passive Income 3% - 5% perhari. Jika anda Action hari ini, maka mulai besok profit 3% - 5% perhari sudah bisa anda nikmati...

Kamis, 12 November 2009

Apakah pisang merupakan buah pertama yang cocok untuk bayi?

Dr. Endang Dewi Lestari, MPH, SpA(K)
Bag Anak RSUD Dr Moewardi/Fakultas Kedokteran UNS
Surakarta

Sesuai dengan rekomendasi AAP, maka makanan padat pertama yang seharusnya dikenalkan pada bayi adalah sereal berbahan dasar beras. Untuk mencegah timbulnya reaksi alergi yang tidak alergi, maka makanan yang dikenalkan berikutnya secara ber-turut-turut setelah sereal adalah sayur-sayuran dan kemudian buah. Malanan padat ini dikenalkan pada bayi pada umur 6 bulan. Sejak jaman nenek moyang, pisang merupakan makanan favorit yang diberikan pada bayi pada saat bayi harus dikenalkan dengan makanan padat. Apakah pisang merupakan makanan buah pertama yang cocok untuk bayi?

Mengapa pisang?
      
Pisang mudah dikenalkan kepada bayi, karena teksturnya lembut sehingga hal ini akan memudahkan bayi untuk mengenal dan menelannya. Pisang juga mempunyai rasa yang manis, sehingga rasa manis ini mudah dikenali karena ASI juga mempunyai rasa yang manis sehingga bayi cepat beradaptasi dengan pisang. Pisang juga mudah dicerna oleh usus bayi. Bagaimanapun juga, makanan padat pertama yang dikenalkan pada bayi adalah sereal berbahan dasar beras. Jadi, pisang dikenalkan kepada bayi setelah bayi mengenal makanan padat sereal dan kemudian sayur-sayuran. Sereal berbahan dasar beras dan sayur-sayuran merupakan makan yang kurang alergenisitasnya dibandingkan dengan pisang. Pisang ini juga mudah didapat serta mudah dibawa ke-mana mana. Jika dibutuhkan untuk dikonsumsi juga mudah, pisang tinggal dikupas dan dikerok dan siap di suapkan.


Bagaimana menyiapkan pemberian pisang?
Pisang pada umumnya mudah diberikan pada bayi. Pisang dapat dikerok sehingga menghasilkan suatu bentuk yang lembut yang siap untuk disuapkan. Pisang juga jarang menyebabkan tersedak. Tetapi, walaupun demikian, pada bayi tertentu yang sering menolak pemberian makanan padat, maka pemberian kerokan pisang ini dapat dicampurkan dengan perasan ASI/susu formula. Tujuannya adalah agar bayi lebih familiar dengan rasa dan mempermudah mengenal makan barunya tersebut. Pemberian pisang tidak iperbolehkan dalam bentuk potongan bulat karena potongan pisang ini dapat menyumbat/berhenti di jalan makanan dan menbahayakan.

Kandungan zat gizi pada pisang
Pisang cukup mengandung zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan dan proses tumbuh kembangnya. Salah satu kandungan zay gizi penting didalam pisang adalah potasium dan fiber (serat).Pisang juga mengandung tinggi vitamin B6, vitamnin C dan vitamin B2. Potasium pada pisang berguna untuk menjaga fungsi jantung dan tekanan darah. Pisang juga dapat berfungsi sebagai antasid, sehingga pemberian pisang dapat membantu memberikan perlindungan terhadap tukak lambung.
Kandungan vitamin
Vitamin A - 95 IU
Vitamin C - 11 mg
Folat - 22.5 mcg
Vitamin B6 - .7mcg
Niacin - .6 mg
Asam pantotenat - .31 mg
Vitamin E - .67 IU

Kandungan mineral
Potasium - 467 mg
Magnesium - 43 mg
Phosphorus - 27 mg
Calsium - 7 mg
Selenium - 1.3 mg
Zat besi - .4 mg
Juga mengandung zink, manganesium and tembaga.

Apa kerugian makan pisang?
Pada bayi yang sensitive terhadap pemberian pisang. Pisang juga bisamemberikan manifestasi alergi pada bayi. Tanda-tanda jika bayi alergi terhadap pemberian pisang adalah: kulit ke-merah-merahan (rash), diare, mata dan hidung berair atau bahkan muntah atau kolik infantil (serangan nyeri perut yang hebat terutama di sore/menjelang malam hari yang berjalan beberapa menit sehingga bayi menangis menjerit sulit dihentikan tangisannya). Jika terjadi reaksi alergi, maka pemberian pisang harus dihentikan. Disamping itu, pemberian bisang yang terlalu banyak juga menyebabkan sulit buang air besar (konstipasi).

Referensi
1.Sumber-sumber AAP.
2.http://www.wholesomebabyfood.com/bananababyfoodrecipes.html

0 komentar:

harmoni-my.org