Raih Passive Income 3% - 5% perhari. Jika anda Action hari ini, maka mulai besok profit 3% - 5% perhari sudah bisa anda nikmati...

Minggu, 11 Oktober 2009

Menenangkan Tangis Bayi Di Malam Hari

Jangan remehkan kurang tidur pada bayi, sebab tidur juga akan memengaruhi aspek perawatannya. Kualitas dan kuantitas tidur seorang bayi, juga berkaitan dengan orang lain yang ada di rumah. Apakah si kecil akan memberikan kesenangan atau malah membahayakan stamina orangtuanya.

Seorang bayi biasanya menangis di tengah malam, baik untuk memberitahukan pada orangtuanya agar diapernya diganti atau meminta minum. Bila tangisannya terlalu sering, mungkin lama-lama akan menjadi mimpi buruk bagi orangtuanya.

Jadi bagaimana menidurkan kembali si kecil yang menangis dan menjerit di tengah malam? Dapatkah menghindarinya? Bagaimana respon yang harus Anda lakukan? Dan seberapa banyak tidur yang cukup baginya?

Tak ada patokan khusus seberapa banyak kebutuhan tidur si kecil, selain berdasarkan usia, grafik jam tidur seorang anak pun berdasarkan kebutuhkannya masing-masing.

Misalnya, Sarah mulai tidur pukul 20.00 dan bangun pukul 08.00, sementara Johny yang sama-sama berusia 2 tahun, terbiasa tidur pukul 10.00 dan bangun pukul 05.00 pagi.

Meski berbeda kebutuhan, namun tidur sangat penting bagi pertumbuhan anak. Perbedaan anak yang cukup tidur dengan anak yang kurang tidur, biasanya terlihat jelas dari perilakunya.

Layaknya orang dewasa yang kurang tidur, biasanya ia akan mudah marah, mudah lelah dan terlihat lesu. Begitu juga pada anak-anak, mereka akan bersikap mudah marah, lesu akibat kurang energi atau bahkan berperilaku berlebihan dan terkesan ekstrim.

Meski kebutuhannya berbeda-beda, namun beberapa ahli psikologi memiliki perkiraan berapa banyak kebutuhan tidur seorang anak berdasarkan usianya.

Bayi usia 6 bulan

Untuk bayi-bayi baru lahir, biasanya akan lebih banyak menghabiskan harinya dengan tidur dan merupakan bagian dari perkembangannya. Seorang bayi umumnya tidur sekitar 26 hingga 20 jam sehari, yang terbagi seimbang antara pagi dan malam.

Bayi yang baru lahir, akan terbangun setiap tiga hingga empat jam sekali, untuk mendapatkan ASI. Di minggu-minggu awal, umumnya bayi juga akan bertambah berat badannya.

Pasangan yang baru memiliki anak, umumnya sulit tidur malam dengan bermimpi. Sebab bayi umumnya akan terbangun dan meminta minum di tengah malam, yaitu sekitar 4 atau 5 jam sekali.

Di usia 3 bulan, bayi rata-rata tidur selama 10 jam pada malam hari dan terbangun sekitar satu atau dua kali. Tapi di usia ini, 90 persen bayi tidur di malam hari, dan terbangun kira-kira 6 hingga 8 jam sekali karena membutuhkan ASI.

Penting bagi Anda untuk mengenali 'suara tangis' bayi saat terbangun, sebab bisa jadi hanya terbangun karena ada suara ribut. Mereka akan terbangun selama beberapa menit lalu tertidur kembali. Jangan langsung merespon tangisnya, agar si kecil belajar untuk kembali tertidur sendiri.

Usia 6-12 bulan

Di usia 6 bulan, bayi akan tidur sekitar 3 jam di pagi hari dan 11 jam di malam hari. Di tahap ini, Anda dapat merubah respon Anda pada bayi saat terbangun dan menangis di malam hari.

Saat ia terbangun dan menangis di malam hari, berikan waktu sekitar 5 menit baginya menenangkan diri dan kembali tidur. Tak perlu langsung digendong, cukup berikan rasa nyaman dengan mengajaknya berbicara secara lembut dan biarkan ia kembali tidur.

Jika bayi tidak sedang sakit tapi menangis, biarkan tangisnya hingga 5 menit, lalu lihat ranjangnya dan ajak ia berbicara dengan suara lembut.

Lama kelamaan si kecil akan terbiasa untuk tidur kembali tanpa di temani. Jika bayi usia 6 bulan masih sering terbangun hingga 5 atau 6 kali sepanjang malam, bicarakan dengan Dokter Anak Anda.

Di usia 6 hingga 12 bulan yang baru tidur terpisah dari orangtuanya, mungkin akan menyebabkannya gelisah dan sering terbangun di malam hari.

Tapi jika terbangun tengah malamnya kerap terjadi setelah ia berusia satu tahun, sebaiknya jangan terlalu sering meresponnya. Kegiatan seperti menyalakan lampu, mengajaknya bernyanyi, berbicara atau bermain akan membuatnya terbiasa untuk terbangun di malam hari.

Jika ia terbangun lalu menangis di malam hari, cukup periksa apakah ia lapar atau popoknya perlu di ganti. Cobalah menenangkan dan mengajaknya kembali tidur dengan menepuk punggung atau mengelus perutnya dengan kasih sayang hingga ia kembali terlena.

Di beberapa bulan, seorang bayi akan merasa terbantu dan mendapatkan kenyamanan sendiri dengan mengisap ibu jarinya. Biarkan ia mengisap ibu jarinya agar dapat menenangkan diri sendiri, tapi bila tangisnya berlanjut, tunggulah hingga 5 menit sebelum meresponnya. (TS)

0 komentar:

harmoni-my.org